Kehidupan ini pasti akan terasa indah apa bila kita selalu bersukur,, jadi tidak ada alasan apapun bagi kita untuk tidak menyusukuri nikmat apa yang telah diberikan Tuhan pada kita"

Selasa, 01 Maret 2016

contoh pidato tentang sabar

Assalamu'alaikum Wr. Wb(Pilihmuqaddimah Pidatoyang anda sukai)Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian yangsaya hormatiPertama kali, marilah kita memanjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Karena Dia telah memberi kita karunia dan nikmat yang sangat besar yaitu umur yang panjang, kesehatan yang baik, dan kesempatan yang luang sehingga kita semua bisa menghadiri acara...........................Tanpa ijin dari Allah tak mungkin kita bisa hadir dan bermuwajahah di tempat ini.Kedua kalinya, semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap di limpahkan Allah kepada panutan kita semua, yakni Rasulullah saw, berikut para keluarganya, para sahabatnya,para ulama-ulama dan segenap pengikutnya, umat Islam sekalian. AminPara Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian.Seorang muslim harus memiliki ahlak kenabian, yaitu akhlakul karimah. Selama kita tidak mempunyai budi pekerti yang baik, maka belumlah dikatakan beriman. Salah satu dari sekian banyak akhlakul karimah adalah sabar. Karena sabar adalah ciriorang yang mukmin.Sabar merupakan kekuatan dan daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan kewajiban. Di samping itu, sabar adalah suatu kekuatan yang mampu menghalangi seseorang dalammelakukan kemaksiatan.Rasulullah saw. bersabda,"Sabar adalah cahaya," artinya bahwa kesabaran itu merupakan hidayah yang datang dari Allah. Yakni sebuah penerang yang membimbing seseorang untuk dapat mengenal Tuhan dan rasulNya, serta mengetahui maupun mengamalkan ajaran-ajaranNya, perintah-perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Oleh karena itu seseorang yang tetap tegak bertahan sehinggadapat menundukan dorongan hawa nafsu secara terus menerus, maka ia termasuk orang yang sabar.Sayidina Ali bin Abu Thaiib pernah berpesan, "Seseorang tidak boleh takut kecuali kepada dosanya, tidak boleh berharap kecuali kepada Tuhannya. Jika belajar tidak boleh malu seandainya ia tidak tahu. Tidak boleh malu menyatakan "aku tidak bisa". Dan ketahuilah bahwa sabar dalam menghadapi segala masalah seperti kepala di badan, lalu jika kepala itu terlepas dari badannya, maka rusaklah badan tersebut. Demikian juga jika sabar lepasdari suatu urusan, maka rusaklah urusan itu."Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Allah.Untuk mengukur sejauh manakadar keimanan dan kesabaran seseorang, maka Allah lalu melimpahkan suatu ujian. Hanya saja ujian tersebut ada yang ringan dan ada yang berat.Ujian atau cobaan itu adakalanya berupa kenikmatan, misalnya harta benda, jabatan dan sebagainya. Ada pula dalam bentuk yang tidak menyenangkan, seperti musibah dan penderitaan. Terhadap ujian itu, baik yang mengandung kenikmatan ataumusibah, maka sifat sabar adalah sesuatu yang dapat menjadikan penawar. Sabar akan memancarkan sinar yangmemelihara seseorang sehingga ia tidak jatuh kepadakekufuran. Sebab banyak kasus, orang yang ditimpa musibah kemudian imannya menjadi lemah lalu kufur (murtad). Karena itulah, sebagai seorang muslim kita wajib meneguhkan hati dalammenghadapi cobaan dari Allah. Marilah kita hadapi semua itu dengan tenang dan sabar. Dalam masalah ini, menyadari bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Rahman akan dapat menumbuhkan sifat sabar di dalam hati. Tanamkansuatu keyakinan bahwa Allah yang memberi ujian kepada kita dan Allah juga yang memberi Rahmat. Setiap kesulitan dan cobaan hidup, apapun bentuknya, adalah datang dari Allah. Sekali-kali manusia tidak dapat menolak dan tidak pula dapat memaksaagar Allah memberi rahmatNya.Para hadirin rahimakumullah.Dalam Al-Qur'an diterangkan bahwa Allah berfirman:قُلْ مَنْ ذَا الَّذِي يَعْصِمُكُمْمِنَ اللَّهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً وَلَا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًاArtinya:Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmuatau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. (Al-Ahzab ayat 17)Orang yang mampu belajar dalam menghadapi ujian atau cobaan, maka derajat kemuliaanya akan ditinggikan oleh Allah. Sabar yang dimaksudkan ialah bertahan pada iman dan tidak mengeluh dalam merasakan cobaan yang tidak menyenangkan itu.Diriwayatkan bahwa seorang sahabat bernama Khabab sedang menghadapi cobaan. Ia mendatangi Rasulullah, yang ketika itu duduk bersandar surban di bawah naungan Ka'bah. Kepada Rasulullah. Khabab mengeluh dan menceritakan tentang hidupnya yang selalu menderita. Bertubi-tubi musibah telah menimpanya.Katanya kepada Rasulullah,"Wahai Rasul, doakanlah agar Allah menolong kami sehingga kami terlepas dari ujian hidup!"Rasulullah menjawab, "Perlu engkau ketahui wahai Khabab,bahwa dijaman dahulu, yaitu jamannya umat sebelum kita, terkadang mereka disiksa dengan cara tubuhnya ditanam di dalam liang atau dibelah dengan gergaji. Meskipun demikian, mereka tetap memegang teguh agamanya dan tidak merubah pendiriannya sedikitpun."Rasulullah saw. kemudian mengemukakan firman Allah:وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِوَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَأُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَArtinya:"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah Ayat: 155 - 157)Jika cobaan atau ujian hidup dihadapi dengan sabar, ikhlas,tidak berkeluh kesah, tetapi berikhtiar mencari jalan pemecahannya secara baik, maka Allah pasti memudahkan bagi kita dalam urusan ini. Disamping dapat memcahkan masalah yang kitahadapi, tentu Allah akan memudahkan bagi kita terhadap masalah hisab. Allahakan memberi pahala, memberkati kehidupan sehingga timbangan amal pahala kita lebih berat dibanding dengan dosa kita. Jadi jika seseorang itu mampumenghadapi ujian dengan sabar dan ikhlas, maka ia termasuk orang yang tulus dalam menempuh ujian itu. Jika tidak sabar, berarti ia gagal dan masuk dalam golongan orang yang berputusasa.Para hadirin rahimakumullah,Banyak orang beranggapan bahwa kesabaran itu berarti merendahkan diri dan menyerahkan kepada keadaanbegitu saja. Kesabaran berarti membiarkan diri hanyut dalam kondisi atau menghentikan usaha tanpa berusaha mencari jalan keluarnya, tanpa mau memperbaiki dan melakukan usaha.Sebenarnya anggapan seperti itu tidaklah benar. Sabar yang dimaksud oleh agama adalah Ikhlas dalam menghadapi cobaan atau ujian dengan carabaik, berusaha mencari jalan keluar yaitu ihktiar, dan tetap bertahan untuk teguh dalam iman serta tidak berkurang amal shalih yang dijalankan.Demikianlah akhlakul karimahberupa kesabaran yang harus kita tanamkan dalam jiwa ini. Agar kita melatihnya setiap saat dalam pergaulan sehari-hari. Jika kita menjadi orang yang sabar, Insya Allah akan disukai orang lain di tengah-tengah masyarakat.Demikianlahpidato singkatyang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini. Jika ada kesalahan, maka hal itu karena khilaf dan kebodohan ilmu saya. Mohon maaf atas segala kekuarangnya.Bilahit taufiq wal hidayah. wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.

Jumat, 31 Juli 2015

Kata orang desa kaliwungu didirikan sebelum Brawijaya Majapahit ,atau sebelum masehi. Zamannya Ratu Kencana Wungu alat-alatnya kedang manjawi ada dikedung mbulus contohnya: Gadong / tameng dan Gandring. Desa Kaliwungu, Kebanaran, lan Somawangi itu dipegang oleh Mbah Wirantika, kemudian Mbah Wirantika meninggal dan dimakamkan di desa Kaliwungu.
Tahun 45-46 ada Belanda yang lewat di desa ini yang pasukan belanda itu baru perang. Mbah Bengyat, Mbah Sopari, Mbah togog atau Paliman meninggal karena ditembak Belanda. Bapak Jendral Adi Brata ( gubernur Sumatera )pernah tinggal di desa Kaliwungu.
Desa Kaliwungu ada juga yang menamakan Desa Panca Lima, karena desa ini diputari oleh 5 desa yaitu Kebanaran, Kertayasa, Simbang,Somawangi, Banjengan.
Desa kaliwungu itu ada sungai yang banyak pohon yang berbunga ungu, kaliwungu itu asal dari bunga yang berwana wungu, KALI diartikan Adem Ayem, sedangkan WUNGU diartikan Aman, Tentram, dan orang di desa kaliwungu itu lugu-lugu dan sederhana.
Kemudian Ratu Kencana Wungu meninggal karena perang dengan Raja Cina, dan Ratu kencana wungu dimakamkan di desa Kaliwungu, maka dari itu desa ini dinamakan DESA KALIWUNGU karena Ratu Kencana Wungu di makamkan di desa ini.

Boyolali merupakan salah satu nama kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini termasuk daerah yang strategis karena wilayahnya dilalui oleh jalan negara yang menghubungkan Kota Solo dengan Semarang.
Asal mula nama Boyolali tidak lepas dari kisah perjalanan Kyai Ageng Pandan Arang menuju ke Tembayat untuk melakukan syiar Islam.
Alkisah, Kyai Ageng Pandan Arang atau Tumenggung Notoprojo adalah seorang bekas bupati di Semarang. Menurut ramalan Sunan Kalijaga, Kyai Ageng Pandan Arang nantinya akan menjadi Wali Penutup menggantikan kedudukan Syech Siti Jenar. “Wisikipun Sunan Kalijaga sampun priksa yen Kyai Ageng Pandan Arang punika ing tembe dados tiyang mukmin saged dados Wali Penutup anggentosi Syech Siti Jenar”.
Pada suatu ketika, Kyai Ageng Pandan Arang pergi ke Jabalkat di Tembayat bersama isterinya, Nyai Ageng Kaliwungu atau Nyai Ageng Karakitan, beserta puteranya yang bernama Pangeran Jiwo. Di dalam perjalanan tersebut usai dirampok di daerah yang sekarang dinamakan Salatiga, Nyai Ageng tertinggal jauh di belakang. Maka ucapnya, “Baya wis lali, Kyai teko ninggal aku”. Sumber lain menyebutkan, “Baya lan mami, adarbe garwa maring sun”. Tempat berkata Nyai Ageng tersebut sampai sekarang disebut Boyolali.
Tentang nama Boyolali, MS. Hanjoyo dalam Berita Buana (1976) menulis: Kira-kira 25 Km dari Salatiga, dalam perjalanannya, Kyai Ageng Pandan Arang duduk di atas batu besar sambil menanti isteri dan anak-anaknya yang masih jauh di belakang. Setelah lama dinanti tidak juga datang, Kyai Ageng Pandan Arang berkata, “ Baya wis lali wong iki”.  Tempat itu kemudian disebut Boyolali. Letak batu besar tersebut sekarang di belakang Gedung Sana Sudara Boyolali. Karena dinanti lama tidak juga datang, maka Kyai Ageng melanjutkan perjalanan. Ketika Nyai Ageng sampai di tempat Kyai Ageng beristirahat tersebut, dilihatnya Kyai Ageng Pandan Arang sudah tidak ada. Nyai Ageng berkata, “Kyai, baya wis lali aku, teko ninggal bae”.
Jelas berdasarkan ceritera Kyai Ageng Pandan Arang dalam Babad Tanah Jawi, nama Boyolali berasal dari kata “boya lali” atau “baya lali”.
Menurut Kamus Jawa – Belanda (JFC Geriecke en T. Roorda, 1901), “boyolali” disebut “boyowangsul” atau “bwangsul”. Kata ini menunjukkan nama sejenis pohon, yaitu Aglaia Lourn, suku Meliaceae, yang mungkin sejenis pohon apel Jawa.
Nama “boyolali” dalam Serat Angger-Anggeran Nagari atau Angger Gunung dalam bab 40 disebutkan Bayawangsul. Serat Angger-Anggeran Nagari itu merupakan Surat Keputusan Bersama antara Patih Raden Adipati Sasradiningrat di Surakarta dan Patih Raden Adipati Danurejo di Yogyakarta tahun 1840.
Dari pernyataan di atas jelas bahwa “boyolali” sama dengan “boyowangsul” atau “bwangsul”. Boyolali, apabila kita jadikan bahasa Jawa Krama, mestinya menjadi “bajulkesupen” atau “boyosupe” dan bukan “boyowangsul” atau “bwangsul”. Geriecke en Roorda, selanjutnya menjelaskan, dalam bahasa Jawa terdapat kata: wali dapat berubah menjadi bali atau mali, artinya wangsul atau bangsul. Maleni = mbaleni = mangsuli. Contoh lain: ora wali-wali = ora bali-bali, ora pisan-pisan, babar pisan; walik identik dengan balik; diwalik = dibalik, dibangsul atau diwangsul; ping wola-wali = ping bola-bali. Kemudian kata “lali” = supe, kesupen; kelalen = kesupen; boya lali = ora lali, boten kesupen, artinya eling = ingat, tidak lupa. Boyo lali = tidak lupa, ingat; sedang baya lali = apa lali? Juga dapat berarti ingat. Pertanyaan “Apa lali?”, jawabnya “Ora lali”, tidak lupa, sama dengan ingat. Jadi perkataan “boya lali” searti dengan “baya lali”, bwangsul. Gejala Boyolali menjadi Bayawangsul atau Bajulkesupen merupakan gejala hypercorrect, yaitu hal yang sudah benar masih dibenarkan lagi, akibatnya malah salah. Gejala ini banyak terdapat di dalam bahasa Jawa Krama, yaitu Krama Desa. Tujuannya untuk lebih menghormati orang yang diajak bicara. Contoh lain: Gedangan menjadi Pisangan; Surabaya = Surabanggi; Jambangan = Jambetan; Kedelai = Kedhangsul; Karanganyar = Kawisenggal; Masaran = Mekenan; Ketiga = Ketigen; Jaran = Kepel, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, akhirnya sejauh ini nama Boyolali bersumber pada ceritera rakyat tentang Kyai Ageng Pandan Arang. ***

Selasa, 23 Juni 2015

Materi tpa

MATERI PEMBELAJARAN/ TARGET HAFALAN
SANTRI AL-NURULIMAN
TAHUN AJARAN 2015-2016
I.         TAUHID
Secara bahasa, tauhid berarti keesaan, maksudnya adalah berikrar bahwa Allah SWT adalah Esa, Yaitu bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, menta'ati hal tersebut dan mengamalkannya.
Makna kata لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ adalah "Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah".
A.    RUKUN SYAHADATAIN 
è Syahadat tauhid, ”Laa ilaaha illallah”  mempunyai dua rukun: 
1. An-Nafyu atau ( peniadaan) : "Laa ilaha" (
لَا إِلهَ  ) membatalkan syirik dengan segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah. 
2.                Al-Itsbat (penetapan): "illallah" (
إِلَّا اللهُ ) menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan konsekuensinya. 
è  Rukun Syahadat "Muhammad Rasulullah" Yakni:
 1. Tidak Ifrath (berlebih-lebihan) dan
2.  Tidak Tafrith (meremehkan) pada sunnah,perintah dan hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
B.  SYARAT TAUHID
Tanpa syarat-syarat yang 7 ini,  syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya.
1. 'Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan). 
2. Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan). 
3. Qabul (menerima), yang menafikan radd (penolakan). 
4. Inqiyad (patuh), yang menafikan tark (meninggalkan). 
5. Ikhlash, yang menafikan syirik. 
6. Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta). 
7. Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha' (kebencian). 
C.  INTI TAUHID
Tauhid Rububiyah Maksudnya adalah kita meyakini keesaan Alloh dalam memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat dan lainnya yang merupakan kekhususan bagi Alloh.
Tauhid Uluhiyah Yaitu  kita mengesakan Alloh dalam segala macam ibadah yang kita lakukan. Dimana kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada Alloh semata.
Tauhid Asma Wa  Sifat adalah kita beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Alloh yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh serta meyakini bahwa hanya Alloh-lah yang pantas untuk memiliki nama-nama dan sifat tersebut.
D. MENUNTUT ILMU
Salah satu kewajiban umat islam adalah menuntut ilmu,karena :
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya.”
عَنْ أَنَسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، وَإِنَّ طَالِبَ اْلعِلْمِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ شَيْ حَتَّى ألْحِيْتَانَ فِي الْبَحْرِ ( رواه ابن عبد الرّحْمَن
Artinya,“Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: menuntut ilmu itu  wajib atas setiap orang Islam, karena sesungguhnya semua (makhluk) sampai binatang-binatang yang ada di laut memohonkan ampun untuk orang yang menuntut ilmu”. (H.R. Ibnu Abdurrahman)
Di lain waktu,Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda :
إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
“Jika kalian melewati taman syurga maka berhentilah. Mereka bertanya,”Apakah taman syurga itu?” Beliau menjawab,”Halaqoh dzikir (majlis Ilmu/tempat belajar).”
[Riwayat At Tirmidzi dan dishahihkan Syeikh Salim bin Ied Al Hilali dalam Shahih Kitabul Adzkar 4/4].
II.       FIQIH
A.    Sholat  rukunnya ada 12 yakni :
1.     Berdiri bagi yang mampu
2.     Takbiratul ihram
3.     Membaca Al Fatihah di Setiap Raka’at
4.    Ruku’ dan thuma’ninah
5.    I’tidal setelah ruku’ dan thuma’ninah
6.    Sujud dan thuma’ninah
7.    Duduk di antara dua sujud dan thuma’ninah
8.    duduk tasyahud
9.    Tasyahud akhir
10.  Shalawat kepada Nabi setelah mengucapkan tasyahud akhir
11.    Salam
12.   Urut dalam rukun-rukun yang ada
B.    Puasa Rukunnya ada 2
1.     Niat
2.    Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari
III.      AQIDAH AKHLAQ
A.    Adab Makan
Rosulullah tak pernah mencela makanan atau minuman,mengambil makanan yang dekat dan tak bangkit dari makan sebelum yang lain selesai dalam jamuan,makan sebelum lapar dan menyudahi sebelum kenyang namun tak pernah membiarkan makanan atau minuman tersisa sia-sia walau hanya sebutir atau setetes. Cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan. Mengawali makan selalu dengan bismillah, Tidak duduk sambil bersandar&tengkurap
Beliau bila makan menggunakan 3 jari saja yaitu ibu jari,telunjuk dan jari tengah pada saat makan makanan yang bisa dengan 3 jari. Bila selesai makan,sisa makanan yang menempel pada jari beliau jilati.
      B.     Adab dalam Majelis Ilmu(BELAJAR)
• Ikhlas. Dan berniat untuk menimba ilmu dengan sungguh-sungguh diawali dengan do’a.
•Bersemangat Menghadiri Majelis Ilmu.
• Bersegera Datang Ke Majelis Ilmu Dan Tidak Terlambat, Bahkan Harus Mendahuluinya Dari yang lain.
• Mencari Dan Berusaha Mendapatkan Pelajaran Yang Ada Di Majelis Ilmu Yang Tidak Dapat Dihadirinya.
• Mencatat Fidah-Faidah Yang Didapatkan Dari Kitab.
• Tenang Dan Tidak Sibuk Sendiri Dalam Majelis Ilmu.
• Tidak Boleh Berputus Asa.
• Jangan Memotong Pembicaraan Guru Atau Penceramah.
• Beradab Dalam Bertanya.
• Mengambil Akhlak Dan Budi Pekerti Gurunya.
IV.      HAFALAN SURAT
An-naas                                               Al-Falaq                                               Al-Ikhlas                                                           Al- Lahab                                           An-Nashr                                            Al- Kafirun                                          Al-Kautsar                                          Al-ma’un                                             Al-Quraisy                                          Al-Fil                                                Al-Humazah                                            Al-Ashr
At-takastur                                         Al-qori’ah                                            Al-‘Adiyat                                                            Al-Zalzalah                                        Al- Bayinah                                           Al- Qadr                                               Al-alaq                                                   At-tin                                                Al- Insyirah                                         Ad-Dhuha                                           Al-Lail                                                  ayat kursi
V.       KALIMAT THOYYIBAH
Ta’awwudz      أَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ     (Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk)
Basmalah      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ   (Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
Syahadatain       أَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ الله وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Alloh)
Tasbih                  سُبْحَانَ الله            (Maha Suci Alloh)
Tahmid               
اَلْحَمْدُ ِلله                (Segala puji bagi Alloh)
Takbir                  
اَللهُ اَكْبَر                (Alloh Maha Besar)
Tahlil                   
لاَاِلَهَ اِلاَّالله            (Tiada Tuhan selain Alloh)
Istighfar              
أَسْتَغْفِرُالله             (Aku mohon ampunanmu Ya Alloh)
Insya Alloh         
اِنْ شَاءَ الله            (Apabila Alloh menghendaki )
Masya Alloh       
مَاشَاءَ الله              (Semua ini kehendak Alloh)
Hauqolah
لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِالله    (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Alloh)
Istirja’  
إِ نَّالِلَّهِ وَإِ نَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْن    (Sesungguhnya kita milik Alloh dan hanya kepada Alloh kita akan kembali)
VI.      HAFALAN BACAAN SHOLAT
A.    Do’a Iftitah
اللّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَ بَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَ المَغْرِبِ . اللّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ البَرَدِ
Atau : Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin
B.    Rukuk
سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيْمِ   (Subha-na rabbiyal ‘azhi-m) 3x
C.    I’tidal
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ  رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ (Sami’alla-hu liman hamidah  rabbana- walakal hamdu)
D.   Sujud
سُبْحَانَكَ رَبِّيَ الأعْلَى                 (Subha-naka rabbiyal a’la) 3x
E.    At-tahiyatul awal atau at-tahiyatul akhir
التَّحِيَّاتُ للهِ وَ الصَّلَوَاتُ وَ الطَّيِّبَاتُ وَ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ . السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَ عَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أشْهَدُ أنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَ أشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ . اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ . وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ آلِ اِبْرَاهِيْمَ . إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ .
VII.  HAFALAN DO’A SEHARI-HARI
        
      A.    Do’a Sebelum Makan

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)
      B.    Do’a Sesudah Makan

الْحَمْـدُ للهِ الَّذي أَطْعَمَنـا وَسَقَانَا وَجَعَلْنَا مُسْلِمِينَ

Artinya :Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan&minum, serta menjadikan kami muslim(HRAbu Daud)
     C.    Do’a Sebelum Tidur

بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ    

 Artinya : Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati. (HR. Bukhari dan Muslim)

      D.   Do’a Sesudah Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali 
      E.    Do’a Masuk Rumah
بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا, وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا
“Dengan menyebut namaMu kami masuk dan dengan menyebut nama-Mu kami keluar dan kepadaMu kuserahkan segalanya”
      F.     Do’a Keluar Rumah    

بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه

Artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
      G.    Do’a Masuk Wc
  اَللّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَالْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ     
     “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan betina. 
 
H.      Do’a Masuk Pasar
لاَ إلَهَ إلاَّ الله ُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ بِيَدِهِ الْخَيْر يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرُ
I.     Do’a Ketika Takut
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْء فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ٌ
(dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)
J.     Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لّا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتَ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِر لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
K.   Doa Kebaikan Dunia & Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةًوَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
L.    Do'a Masuk Masjid
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِك.(“Ya Alloh bukalah bagiku pintu-pintu rohmatmu”)
M.    Do'a Keluar Masjid
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ.(“Ya Alloh, Aku mohon keutamaan darimu”)
VII.    TSAQOFAH ISLAMIYAH
A.     Rukun Islam  adalah:ber syahadat,  sholat,puasa, zakat,  haji bagi mereka yang mampu.
B.    Rukun Iman yakni : Iman kepada Allah, malaikat 2Allah, Kitab2 Allāh (Al-Qur'an, Injil, Taurat, Zabur), Iman kepada nabi dan rasul Allah, Iman kepada hari kiamat, Iman kepada qada dan qadar
C.    Malaikat.  

1. Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan Wahyu kepada Nabi dan Rasul
2. Malaikat Mikail bertugas Memberi rizki kepada seluruh makhluk ciptaan Allah SWT
3. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet sangkakala sebagai pertanda hari kiamat
4. Malaikat Izrail bertugas untuk mencabut nyawa
5. Malaikat Munkar bertugas menanyakan ketika seseorang pertama kali masuk liang kubur
6. Malaikat Nakir bertugas sama seperti Malaikat Munkar
7. Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal baik manusia ketika masih hidup di dunia
8. Malaikat Atid bertugas mencatat segala amal buruk manusia ketika masih hidup di dunia
9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
D. NABI & RASUL

1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman .
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW


Nabi dg julukan Ulul Azmi: 1. Nuh AS.2. Ibrahim AS.3. Musa AS.4. Isa AS.5. Muhammad SAW.
E.  URUTAN SURAT DALAM AL-QUR’AN


1 Pembukaan – Al-Fatihah
2 Sapi Betina – Al-Baqoroh
3 Keluarga Imran – Ali Imron
4 An Nisa (Wanita) – An Nisa
5 Hidangan – Al Maidah
6 Binatang Ternak – Al An ‘Am
7 Tempat-Tempat Yang Tinggi – Al A’ Rof
8 Harta Rampasan Perang – Al Anfal
9 Taubat – At Taubah
10 Yunus -Yunus
11 Hud – Hud
12 Yusuf-Yusuf
13 Petir – Ar Ra’d
14 Ibrahim -Ibrahim
15 Pegunungan Hijr – Al Hijr
16 Lebah – An Nahl
17 Perjalanan Malam – Al Isro
18 Gua – Al Kahfi
19 Maryam – Maryam
20 Toha – Toha
21 Para Nabi – Al Anbiya
22 Haji – Al Hajj
23 Orang – Orang Beriman-Al Mu’minun
24 Cahaya – An Nur
25 Pembeda Antara Yang Benar Dan Bathil – Al Furqon
26 Para Penyair – Asy Syu ‘Aro
27 Semut-An Naml
28 Kisah-Kisah – Al Qoshosh
29 Laba-Laba – Al ‘Ankabut
30 Bangsa Romawi – Ar Rum
31 Lukman – Luqman
32 Sujud – As Sajdah
33 Golongan Yang Bersekutu – Al Ahzab
34 Kaum Saba’ – Saba’
35 Pencipta – Fathir
36 Yasin – Yasin
37 Yang Bershaf-Shaf – Ash Shooffat
38 Shod – Shod
39 Rombongan-Rombongan – Az Zumar
40 Yang Pengampun – Ghofir
41 Yang Dijelaskan – Fushshilat
42 Musyawarah – Asy Syura
43 Perhiasan – Az Zukhruf
44 Kabut – Ad Dukhan
45 Yang Berlutut – Al Jatsiyah
46 Bukit-Bukit Pasir – Al Ahqof
47 Muhammad – Muhammad
48 Kemenangan – Al Fath
49 Kamar-Kamar – Al Hujurat
50 Qof – Qof
51 Angin Yang Menerbangkan – Adz Dzariyat
52 Bukit – Ath Thur
53 Bintang – An Najm
54 Bulan – Al Qomar
55 Yang Maha Pemurah – Ar Rahman
56 Hari Kiamat – Al Waqi ‘Ah
57 Besi – Al Hadid
58 Wanita Yang Mengajukan Gugatan – Al Mujadilah
59 Pengusiran – Al Hasyr
60 Perempuan Yang Diuji – Al Mumtahanah
61 Barisan – Ash Shof
62 Hari Jum’at – Al Jumu’ah
63 Orang-Orang Munafik – Al Munafiqun
64 Hari Ditampakan Kesalahan-Kesalahan – Al Taghobun
65 Talak – Ath Tholaq
66 Mengharamkan – At Tahrim
67 Kerajaan – Al Mulk
68 Pena – Al Qolam
69 Hari Kiamat – Al Haaqqah
70 Tempat-Tempat Naik – Al Ma ‘Arij
71 Nuh – Nuh
72 Jin – Al Jinn
73 Orang Yang Berselimut – Al Muzammil
74 Orang Yang Berkemul – Al Mudatstsir
75 Kiamat – Al Qiyamah
76 Manusia – Al Insan
77 Malaikat Yang Diutus – Al Mursalat
78 Berita Besar – An Naba’
79 Malaikat-Malaikat Yang Mencabut – An Nazi ‘At
80 Ia Bermuka Masam – ‘Abasa
81 Menggulung – At Takwir
82 Terbelah – Al Infithor
83 Orang-Orang Yang Curang – Al Muthoffifin
84 Terbelah – Al Insyiqoq
85 Gugusan Bintang – Al Buruj
86 Yang Datang Di Malam Hari – Ath Thoriq
87 Yang Paling Tinggi – Al A ‘La
88 Hari Pembalasan – Al Ghosyiyah
89 Fajar – Al Fajr
90 Negeri – Al Balad
91 Matahari – Asy Syams
92 Malam – Al Lail
93 Waktu Dhuha – Adh Dhuha
94 Melapangkan – Al Insyiroh
95 Buah Tin – At Tin
96 Segumpal Darah – Al ‘Alaq
97 Kemuliaan – Al Qodr
98 Bukti – Al Bayyinah
99 Kegoncangan – Az Zalzalah
100 Kuda Perang Yang Berlari Kencang – Al ‘Adiyat
101 Hari Kiamat – Al Qori ‘Ah
102 Bermegah-Megahan – At Takatsur
103 Masa – Al ‘Ashr
104 Pengumpat – Al Humazah
105 Gajah – Al Fi-L
106 Suku Quraisy – Quraisy
107 Barang-Barang Yang Berguna – Al Ma ‘Un
108 Ni’mat Yang Banyak – Al Kautsar
109 Orang-Orang Kafir – Al Kafirun
110 Pertolongan – An Nashr
111 Gejolak Api – Al Lahab
112 Memurnikan Keesaan Allah – Al Ikhlash
113 Waktu Subuh – Al Falaq
114 Manusia – An Naas


F.  BAHASA ARAB & BAHASA INGGRIS
–BAGIAN TUBUH MANUSIA–

( أَعْضَاءُ جِسْمُ الإنْسَانِ )

INDO
ARAB
NO
INDO
ARAB
NO
INDO
ARAB
NO
Lengan

ذِرَاعٌ

31
Rahang

فَكٌّ

16
Kepala

رَأْسٌ

1
Tangan

يَدٌ

32
Dagu

ذِقْنٌ

17
Rambut

شَعْرٌ

2
Jari

إصْبَعٌ ج أَصَابِعُ

33
Otak

مُخٌّ

18
Mata

عَيْنٌ

3
Jari kaki

أَصَابِعُ الْقَدَمِ

34
Akal

عَقْلٌ

19
Telinga

أُذُنٌ

4
Ibu jari

الإبْهَامُ

35
Tengkorak

جَمْجَمَةٌ

20
Hidung

أَنْفٌ

5
Telunjuk

السَّبَابَةُ

36
Tulang

عَظْمٌ

21
Wajah

وَجْهٌ

6
Jari manis

الْبِنْصَرُ

37
Daging

لَحْمٌ

22
Pipi

وَجْنَةٌ / خَدٌّ

7
Jari tengah

الْوُسْطَى

38
Dada

صَدْرٌ

23
mulut

فَمٌ

8
Kelingking

الْخنْصَرُ

39
Hati

قَلْبٌ

24
Alis

حَاجِبٌ

9
Lutut

رُكْبَةٌ

40
Paru-paru

رِئَةٌ

25
Kelopak mata

جُفْنٌ

10
Paha

فَخِذٌ

41
Limpa

كَبِدٌ

26
Bulu mata

رَمْشٌ

11
Kaki

قَدَمٌ / رِجْلٌ

42
Perut

بَطْنٌ

27
Leher

عُنُقٌ

12
Kuku

ظُفْرٌ

43
Lambung

مَعدَةٌ / جَنْبٌ

28
Gigi

سِنٌّ

13
Tumit

عَقِبٌ

44
Usus

مَعْيٌ ج أَمْعَاءٌ

29
Kening

جَبْهَةٌ

14
Mata kaki

كَعْبٌ

45
Darah

دَمٌ

30
Bibir

شَفَةٌ

15





INDO
ARAB
Selamat sore Pak/Bu

مَسَاءُ الْخَيْرِ يَا سَيِّدِيْ / سَيِّدَتِيْ

Selamat datang

مَرْحَبًا

Sampai berjumpa kembali

إِلَى اللِّقَاءِ

Sampai jumpa

مَعَ السَلاَمَةِ

Sungguh !

حَقًّا

Terima kasih banyak

شُكْرًا جًزِيْلاً

Maaf

عَفْوً

Ayo kita pergi ke masjid

هَيَّا بِنَا نَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ

Ayo segera

هَيَّا بِنَا سَرِيْعًا





Kelinci
rabbit
أَرْنَب
Pintu
door
بَاب
Rubah
fox
ثَعْلَب
Apel
apple
تُفَّاحة
apel (pl)
apples
تُفَّاح
Zaitun
olive
زَيْتُون
segitiga
triangle
مُثَلَّث
unta jantan
camel (male)
جَمَل
Pohon
tree
شَجَرَة
pohon (pl)
trees
شَجَر
Ayam
chicken
دَجَاج
Kuda
horse
حِصَان
mentimun
cucumber
خِيَار
ayam jago
rooster
دِيك
Taman
garden
حَدِيقَة
Mawar
rose
وَرْدَةٌ
mawar (pl)
roses
وُرُود
Lengan
arm
ذِرَاع
Kepala
head
رَأْس
Wortel
carrot
جَزَر
Bunga
flower
زهرة
bunga (pl)
flowers
زُهُور
papan tulis
board
سَبُّورَة
Kursi
chair
كُرْسِي
matahari
sun
شَمْس
serangga
insect
حَشَرَة
Kotak
box
صُنْدُوق
bawang merah
onion
بَصَل
Gigi
tooth
ضِرْس
Telur
egg
بَيْضَة
telur (pl)
eggs
بَيْض
Dokter
doctor
طَبِيب
Kereta
train
قِطَار
amplop/
situasi
envelopes/
situation
ظُرُوف
payung
umbrella
مِظَلَّة
Anggur
grape
عِنَب
Mainan
toy
لُعْبَة
Rusa
deer
(google:
gazelle)
غَزَال
kupu-kupu
butterfly
فَرَاشَة
burung pipit
sparrow
عُصْفُور
Pena
pen
قَلَم
Tas
bag
حَقِيبَة
Lomba
race
(competition)
سِبَاق
buku
book
كِتَاب
lemon
lemon
لَيْمُون
gajah
elephant
فِيل
sekolah
school
مَدْرَسَة
pohon kurma
palm tree
نَخْلَة
telinga
ear
أُذُنُ
sabit
(bulan,
bentuk)
crescent
هِلَال
buah
fruit
فَاكِهَة
kipas
fan
مِرْوَحَة
pedang
sword
سُيُف
biri-biri
sheep
خَرُوف



G.        HADITS


A.      HADITS NIAT
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ  (Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya) (HR. Bukhori-Muslim)
B.        JANGAN SUKA MARAH
لا تغضب ولك الجنة  “Jangan marah, maka bagimu syurga” (HR.Thabrani)
C.      SENYUM 
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ  “Senyummu di hadapan saudaramu adalah shodaqoh.” (HR. Tirmidzi)
D.      MUSLIM BESAUDARA
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
“Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, Jangan menzaliminya dan jangan memasrahkannya
(HR. Bukhori-Muslim)
E.       AGAMA
الدِّينُ النَّصِيحَةُ  “Agama adalah nasihat” (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)
F.       KASIH SAYANG
من لا يرحم لا يرحم  “Barang siapa tidak menyayangi tidak akan disayangi.” (HR.Muslim)
G.      HADITS KEBERSIHAN
  “Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan.” (H.R Muslim)الطهور شطر الإيمان ( رواه مسلم )  
H.     KEBAIKAN
كل معروفٍ صدقة   “Setiap kebaikan adalah shodaqoh.” (HR. Muslim)
I.         MENUNTUT ILMU
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“menuntut ilmu itu  wajib atas setiap muslim(H.R. Ibnu Abdurrahman)
J.         PAHAM AGAMA
﴿مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ ﴾
“Barangsiapa yang Alloh menginginkan kebaikan baginya, maka akan dipahamkan akan agamanya.”
(HR. Bukhory  Muslim)
K.      BERKATA BAIK/DIAM
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”(HR. Bukhory  Muslim)
H.        10 SAHABAT NABI YANG DIJAMIN SYURGA


1.         Abu Bakar Ash-Shiddiq
2.        Umar Bin Khatab
3.        Usman Bin Affan
4.       Ali Bin Abi Thalib
5.       Thalhah Bin Abdullah
6.       Zubair Bin Awaam
7.       Sa’ad bin Abi Waqqas
8.       Sa’id Bin Zaid
9.       Abdurrahman Bin Auf
10.     Abu Ubaidillah Bin Jarrah


TAJWID DASAR
TAJWID : Ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al Quran yang baik dan benar.
HURUF HIJAYYAH :                                                                      
MAD THOBI’I / MAD ASLI (PANJANG BIASA)
Bunyi huruf yang dibaca panjang 2 harakat karena huruf itu berbaris :
- Fathah ( di atas ) bertemu alif (  )
- Kasroh ( di bawah ) bertemu ya mati ()
- Dhomah ( seperti angka 9 ) bertemu wau mati ()
HUKUM NUN MATI DAN TANWIN
-          Ikhfa ( samar ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf ihfa maka bunyi nun mati atau tanwinnya dibaca samar, hurufnya :                             
-          Izhar ( jelas ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf izhar maka bunyi nun mati atau tanwinnya dibaca jelas, hurufnya :           
-          Idgom ( memasukkan ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgom maka bunyi nun mati atau tanwinnya dimasukkan ke huruf di depannya, hurufnya :          
Idgom ada dua :
(1) Idgom bigunnah ( bacanya ditahan ), hurufnya :        
(2) idgom bilagunnah ( bacanya tak ditahan), hurufnya :  
-          Iqlab ( menggantikan ) : Jika ada nun mati atau tanwin bertemu huruf iqlab maka bunyi nun mati atau tanwinnya dibaca dengan bunyi mim mati, hurufnya :
HUKUM QOLQOLAH
Bunyi huruf mati yang dibaca memantul atau me-ngeper, hurufnya :         
Qolqolah dibagi dua yaitu :   -      Qolqolah sugro ( kecil ) : jika hurufnya mati asli
-            Qolqolah qubro ( besar ) : jika hurufnya mati karena berhenti atau waqof
LAM JALALAH ( KALIMAH ALLAH )
Bunyi huruf ( ) pada kalimah Allah, -    Lam Jalalah Tafkhim ( tebal ) : Jika huruf sebelum kalimah Allah berbaris fathah atau dhomah maka bunyi huruf la nya dibaca lo
- Lam Jalalah Tarqiq ( tipis ) : Jika huruf sebelum kalimah Allah berbaris kasroh maka bunyi huruf la tetap dibaca la
HUKUM NUN DAN MIM SIDDAH ( BERTASYDID )
Jika ada huruf nun atau mim yang bertasydid maka bunyi bacaan nun atau mim nya harus ditahan ( gunnah )
WAQAF
ASMAUL HUSNA


       1)        Ar-Rahman (Maha Pemurah)  
      2)       Ar-Rahim (Maha Penyayang)
      3)       Al-Malik (Maha Merajai)
      4)      Al-Quddus (Maha Suci)
      5)      Al-Jabbar (Maha Kuasa)
     6)      As-Salaam (Maha Sejahtera)
     7)      Al-Khaaliq (Maha Menciptakan)
     8)      Al-Ghaffar (Maha Pengampun)
     9)      Al-Alim (Maha Mengetahui)
    10)    Ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki)
    11)      Al-Wahhab (Maha Pemberi Kurnia)
    12)     Al-Latif (Maha Lemah Lembut)
    13)     Al-Qayyum (Maha Berdikari)
   14)    Al-Baasit (Maha Melapangkan)


NAMA NAMA BULAN HIJRIAH


      1)        Muharram ( محرّم)
      2)       Safar (ﺻﻔﺮ)      
      3)       Rabiulawal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
      4)      Rabiulakhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ)
      5)      Jumadilawal (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﻭﻝ)
       6)       Jumadilakhir(ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﺧﻴﺭ)
      7)      Raejab (ﺭﺟﺐ)
      8)       Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)
      9)      Ramadhan (ﺭﻣﻀاﻦ)
     10)     Syawal (ﺷﻮﺍﻝ)
     11)      Dzulqo’idah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
     12)     Dzulhijah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)

9 komentar:

  1. Q Copy ya....

    makasih semoga barokah....
    Balas
  2. izin copy ya ustadzah,,
    terimakasih..
    Balas
  3. wduuuhh... knapa jadi brantakan gini teksnya ye,,,

    hhmmmmmmmmmmmmmm...........
    Balas
  4. Mohon Mengcopy Ustadzah smg bermanfaat utk Materi TPA dimushola kami, Nuwun
    Balas
  5. Assalamu'alaykum....mohon ijin mengcopy ya ustadzah...jazakillah
    Balas
  6. Ijin mencopy ya..
    Balas
  7. izin copy ya ustadzah......jz
    Balas
  8. syukron :)
    Balas
  9. Ikut copy ya Ustdzah n share kembali.... :)
    Balas

Pages